Showing posts with label karya tulis. Show all posts
Showing posts with label karya tulis. Show all posts

Mendongkrak Ekonomi Di Ciayumajakuning dengan Konsep Ekowisata!

Mendongkrak Ekonomi Di Ciayumajakuning dengan Konsep Ekowisata!
Mampir Nulis, Esay, fokuscirebon.com - Seperti yang sudah diketahui bersama, bahwa wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning)memiliki potensi wisatanya yang luar biasa. Mulai dari wisata budaya, wisata religi, sampai wisata alam ada di Caruban Nagari tersebut. Namun, sayangnya keberadaan objek wisata tersebut belum terlalu menguntungkan, terutama bagi warga sekitar. Bagaimana dan konsep seperti apa yang bisa memberdayakan warga sekitar dan mendongkrak ekonomi warga melalui program ekowisata? Simak Esay dibawah ini guys!

Pendahuluan

Sebagai daerah yang berada di ujung timur Jawa Barat (Jabar), Ciawimajakuning memiliki banyak potensi dan keunggulan, tak salah apabila Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar mengkalsifikasikan daerah Cirebon (Kab/Kota) Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning) atau yang kerap disebut kawasan Metropolitan Cirebon Raya dalam rencana tata ruang Pemprov Jabar sebagai daerah yang memiliki kekuatan ekonomi yang baru dan besar di Jabar setelah Bandung Raya. (Kompasiana: Ciayumajakuning Masa Depan Jabar Bagian Timur)

Beberpaa potensi yang bisa menggenjot pertumbuhan ekonomi; Sumber Daya Alam (perikanan, pertanian, perkebunan, perdagangan, minyak dan gas). Geografis yang strategis (berada ditengah – tengah pulau jawa, dilalui jalur pantura, tol cipali, bandara dan pelabuhan pun sedang disiapkan). Topografi yang mendukung (perairan, pesisir, pantai, dataran dan pegunungan). Pemerintah daerah pun bersepakat akan memproyeksikan kawasan ciayumajakuning sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang prestisius, baik skala regional, nasional bahkan internasional. Hal ini bisa dibuktikan dengan mulai menjamurnya hotel, pusat perbelanjaan di Ciayumajakuning, pembangunan akses tol, bandara dan pelabuhan.(merawatnurani.blogspot.com: Menuju Metropilitan Cirebon Raya)

Potensi lainnya dalam bidang manufaktur seperti industri batik, rotan, makanan olahan dan perdagangan pun dimiliki.Dari beberapa potensi yang dimiliki wilayah Ciayumajakuning dengan beberapa keunggulannya maka bisa menjadi suatu potensi baru yaitu potensi pariwisata yang apabila dikelola bisa memberikan kontribusi yang besar untuk pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitar. Potensi pariwisata; di Kota dan Kabupaten Cirebon memiliki potensi wisata budaya dan religi, Kuningan dan Majalengka memiliki potensi wisata alamnya, dan Indramayu potensi wisata baharinya. Tidak hanya itu, potensi budaya dan kearifan lokal di Ciayumajakuning pun menjadi aset luar biasa. Kesemua itu apabila terintegrasi jelas akan menghasilkan output yang luar biasa bagi pertumbuhan ekonomi. (kabar-cirebon.com: Pembangunan BIJB dan Tol Cipali Potensi Ekonomi Luar Biasa)
Mendongkrak Ekonomi Di Ciayumajakuning dengan Konsep Ekowisata!
BACA JUGA: Lomba Menulis Gratis dengan Hadiah Total Puluhan Juta

Akan tetapi, sebelum membahas lebih lanjut terkait konsep kepariwisataan seperti apa yang bisa menggenjot pertumbuhan ekonomi, kita akan membahas berbagai permasalahan yang akan dihadapi untuk bisa mencapai target tersebut. Hal yang penting dalam mengembangkan pariwisata yaitu bagaimana caanya para back packer bisa menikmati perjalanan wisatanya dengan rasa aman dan nyaman. Karena salah satu prasarat penting dalam kepariwisataan yaitu adanya kemudahan dan rasa aman bagi pengunjung wisata. Untuk itu, ketersediaan infrastruktur penunjang seperti akses jalan menuju lokasi wisata, transportasi massal, paket – paket wisata, serta isu – isu kriminalitas dari mulai yang terkecil seperti pencopetan dan terorisme harus bisa diatasi oleh pemerintah.

Terkadang penulis geram, tak jarang petinggi atau pejabat di Jabar (baik pejabat daerah Kota/Kab) dalam ekspose menggembar – gemborkan kelengkapan kekayaan dan potensi wisata di Jabar – termasuk daerah Ciayumajakuning- yang juga memiliki potensi luar biasa. Yang menjadi pertanyaan penulis untuk kesekian kalinya, akankah para back packer bisa menikmati perjalanan wisatanya dalam suasana aman dan nyaman. Lebih dari pada itu yang paling utama, sudah terbangunkah jejaring perhubungan yang nyaman, aman, mudah, dan teragendakan? Konsep kepariwisataan seperti apa yang bisa memberikan sumbangsih terhadap perekonomian, sudahkah dibuat grand designnya ? Menurut penulis konsep Ekowisata mungkin bisa dijadikan alternatif untuk menjawab pertanyan diatas.

Ekowisata sebagai Konsep Pariwisata yang Berkelanjutan

Pariwisata yang berkelanjutan yaitu konsep pariwisata yang dapat memenuhi kebutuhan masa sekarang dan juga  masa yang akan datang.  Konsep pariwisata ini pun memiliki norma untuk tidak merusak alam, budaya,  agar dapat diwariskan pada generasi penerus bangsa. Pada dasarnya, pariwisata berkelanjutan sangat memperhatikan aspek keseimbangan alam, lingkungan, budaya dan ekonomi agar pariwisata terus berkesinambungan.

Pariwisata berkelanjutan dapat diterapkan pada daerah tujuan wisata mana pun dan pada semua jenis aktivitas priwisata, termasuk potensi pariwisata di Ciawimajakuning. Pariwisata berkelanjutan memiliki prinsip mencakup kualitas, kesinambungan serta keseimbangan aspek – aspek lingkungan, budaya dan manusia. Untuk mewujudkannya, terdapat berbagai jenis pariwisata yang dapat kita pilih, dan agar  sektor pariwisata bisa berdampak langsug terhadap peningkatan perekonomian masyarakat dan daerah dapat dipilih konsep ekowisata.

BACA JUGA: Aplikasi Chating Buatan Google dengan Nama Allo, Mau Nyoba Klik Disini

Ekowisata merupakan pariwisata bertanggung jawab yang dilakukan pada tempat – tempat alami, serta memberi kontribusi terhadap kelestarian alam dan peningkatan kesejahteraan bagi msyarakat setempat (TIES – The International Ecotourism Society). Hal yang perlu ditekankan kepada para penyedia jasa pariwisata, daerah tujuan maupun pemerintah setempat daerah yang ingin berorientasi pada ekowisata harus memiliki kebijakan dan program tersendiri terkait pelestarian lingkungan, budaya setempat dan maanfaat ekonomi terhadap masyarakat setempat. Karena pada banyak tempat, produk – produk wisata yang dijual kebanyakan menyematkan kata “eko” atau dalam kata lain “kembali ke alam” hanya sebagai label untuk menarik wisatawan yang tidak diiringi dengan semangat melestrikan atau melibatkan masyarakat setempat dalam produk wisata. Alhasil,  dunia pariwisata tidak akan berdampak banyak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat dan daerah.

Prinsip dan Ciri Ekowisata

Ekowisata pun memiliki beberapa ciri yang harus dipahami oleh pemangku kebijakan atau pengusaha yang bergerak dibidang pariwisata. Ciri atau karakterisitik ekowisata beda dengan wisata massal/konvensional. Pertama, dalam pengembangan ekowisata tentunya perlu sarana transportasi. Konsep ekowisata menekankan agar usaha pariwisata lebih banyak menggunakan sarana transportasi lokal, sarana akomodasi lokal, yang dikelola oleh masyarakat setempat dan membedakan kehidupan masyarakat setempat dalam menumbuhkan pendapatan ekonominya.

Ke-dua, karakteristik ekowisata pun tidak hanya menampilkan berbagai atraksi wisata, akan tetapi menawarkan pula peluang untuk menghargai lingkungan secara berkesinambungan. Ke-tiga, wisatawan memiliki keterlibatan langsung dalam pelestarian lingkungan, dengan harapan agar kesadaran akan keberadaan sumber daya dan lingkungan. Menurut Choy (1998:179) prinsip tersebut melputi: (1) lingkungan ekowisata harus bertumpu pada lingkungan alam dan budaya yang relatif belum tercemar dan terganggu, (2) ekowisata harus dapat memberikan manfaat ekologi, sosial, dan ekonomi langsung kepada masyarakat setempat, (3) pendidikan dan pengalaman ekowisata harus dapat meningkatkan pemahaman akan lingkungan alam dan budaya yang terkit, sambil berolah pengalaman yang mengesankan.

Pendekatan Pengembangan Ekowisata

1.    Pendekatan partisipasi dan pemberdayaan: pendekatan ini harus mampu menghasilkan model partisipasi masyarakat setempat. Partisipasi tersebut yaitu melibatkan masyarakat dalam penyusunan perencanan sejak awal, dimana masyarakat bisa menyampaikan gagasannya.

2.    Pendekatan Sektor Publik: peran sektor publik atau pemerintah pun diperlukan untuk pengembangakn ekowisata, pemerintah memiliki otoritas untuk menyusun kebijakan dan pengendalian tentang manfaat sumberdaya alam dan lingkungan. Terutama yaitu pemerintah memiliki akses yang cukup tinggi dengan penyandang dana, seperti bank, investor dan donatur.

3.    Pendekatan pengembangan infrastruktur: penyedian infrastruktur dasar adalah hal yang tak boleh luput dari perhatian. Karena tanpa adanya sarana dan prasarana potensi wisata akan hanya menjadi potensi tidak menjadi objek yang akan memberikan sumbangan besar untuk warga dan juga daerah. Infrastruktur seperti jalan, sarana transportasi, air bersih, jaringan telekomunikasi, listrik dan lainnya. Apalagi dijaman yang modern ini bisa memanfaatkan teknologi untuk membuat sebuah aplikasi yang memudahkan para wisatawan dan juga masyarakat setempat. Teknologi tinggi harus mampu menghindari kerusakan lingkungan dsn kerusakan pemandangan yang bertolak belakang dengan konfigurasi alam sekitarnya.

4.    Pendekatan pengelolaan Ekowisata: untuk terkendalinya pengelolaan ekowisata secara professional dibutuhkan manajemen/pengelolaan kawasan ekowisata yang berdasarkan aspek – aspek sumberdaya manusa, seperti keungan, aspek material, aspek pengelolaan/bentuk usaha dan aspek pasar. Kelima unsur terebut dapat diorganisasikan dalam bentuk koperasi , PT, maupun perorangan.
Standar Pembinaan Ekowisata

            Roger A. Lnlaster (1983;5) mengemukakan beberapa pembinaan terkait ekowisata, standard pembinaan ekowisata akan diuraikan berdasarkan pendekatan melalui pembinaan antara lain:
1.    Standar pembinaan lingkungn ekowisata

a.    Sektor pemerintah berkewajiban untuk membina dan melakukan kegiatan sebagai berikut: (1) peningkatan pemahaman masyarakat terhadap konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya serta budaya lokal, (2) peningkatan pengetahuan dan keterampilan untuk meningkatkan kesejahteran masyrakat, (3) menyempurnakan prasarana dasar di wilayah sekitarnya, (4) menumbuhkan dan meningkatkan lembaga – lembaga kemasyarakatan untuk berpartisipasi, (5) mengembangkan segmen pasar ekowisata bersama usaha pariwisata, (6) menetapkan lokasi ekowisata yang berdasarkan penelitian merupakan daerah yang perlu dibuat perencanaannya lebih lanjut., (7) menyusun kebijakan pengembangan ekowisata yng pada gilirinnya dapt dinaungi payung hukum baik berupa Peraturan Gubernur, Wlalikota , Bupati maupun Peraturan Daerah.

b.    Swasta/ Usaha pariwisata: (1) Pemanfaatan sarana dan fasilitas milik penduduk lokal, untuk tercapainya pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui bimbingan dan tuntunan dalam menata sarana, (2) mengembangkan tema-tema paket wisata eko yang memiliki daya saing dan daya pemikat yang mencerminkn karkter dan citra ekowisata kepada wisatawan. (3) Mendorong tingkat pendapatan masyrakat melalui pemanfaatan hasil kreatifitas, inovasi masyarakat (merchandise), (4) mendorong bertumbuh kembangnya kewirausahan masyrakat setempat, (5) melakukan berbagai kegiatan promosi melalui berbagai teknik promosi dan pemasaran pasar wisata dengan tetap mendasarkan pendekatan kosnep pemsaran sosil.

c.    Masyarakat
1.    Dalam penataan ruang ekosiwata masyarakat berhak untuk: (1) berperan serta dalam proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang, (2) mengetahui secara terbuka rencan tata kawasan dan rencana rinci kawasan ekowisata

2.    Mendorong partisipsi masyarakat. 

Menurut Brandon dalam buku yang ditulis Budi Riyanto (2005:227) terdapat sepuluh aspek yang intinya memberikan peran partisipsi local dalam menyusun perencanaan, penciptaan pemilikn saham, meningkatkn keuntungn dan financial masyarakat dengan memanfaatkan agen perubaan atau kaum intelektual dalam pengembanagn ekowisat. Kemampuan intelektual dalam pengalamanny berorganisasi ditengah – tengah msyrakat dalAh penting.

Peranan sektor publik (Pemerintah)

Pemerintah harus berupaya mengeluarkan paket – paket kebijakan diantaranya yaitu: (1) melakukan penelitian terhadap sumber daya alam, (2) partisipasi masyarakat secara berkesinambungan melalui pengembangan ekonomi kerakyatan dalam bentuk mengelola seluruh potensi ekonomi yang menguasai hajat hidup orang banyak, (3) peningkatan aset dan kapabilitas masyarakat dan perlindungan masyarakat dari praktik dan kekuatan yang memiskinkan dan meminggirkan masyarakat lokal. Pemerintah pun harus melaksanakan  fungsinya dengn baik sebagai regulator dan fasilitator yang dapat menciptakan iklim  kondusif bagi peningkatan akses partisipasi masyarakat. Pemerintahpun harus mampu menjembatani hubungan kemitraan antara organisasi masyarakat sipil dengn sektor bisnis.
Pemerintah juga perlu mempersiapkan diri untuk mewujudkan suatu destinasi pariwisata yang lebih bertanggung jawab, serta berkomitmen untuk menyediakan pelayanan yang senantiasa mendukung pelestarian alam dan kebudayaan setempat. Menurut Unesco untuk memnuhi kebutuhan dan pelayanan pariwisata harus didukung oleh berbagai komponen diantaranya yaitu :

1.    Objek dan Daya Tarik Wisata
Mengapa wisatawan berkunjung kesuatu daerah? Setiap wisatawan pasti memiliki lasan yang berbeda terkait kunjungannya ke suatu objek wisata. Namun kebanyakan wisatwan datang untuk menikmati hal – hal yang tidak dpat ia temukan dalam kehidupn keshriannya. Alam, budaya sert sejarah sutu derah merupakn bagian dari objek dan daya tarik wisata. Objek dan daya tarik wisata dengan kata lain yaitu atraksi wisata. Iklim, pntai, flora, fauna , gua, air terjun, sert hutan yang indah termsuk atrksi wisata alam. Atraski wisata budaya mislny arsitektur rumah tradisional, situs arkeologi, benda seni dan kerajinan, ritual atau upacar budaya(Sebutkan objek dan potensi wist di Cirebon)

2.    Trasnportasi dan Infrastruktur
Sarana dan prasaran trasnportasi untuk menunjang dunia pariwisata harus mulai dikonsep, entah itu oleh pemerintah provinsi atau daerah. Akses ini begitu penting untuk memudahkan wisatawan, selain itu bias juga mempercepat arus perputaran ekonomi apabila antar objek wisata bias saling terhubung. Kota Bandung contohnya mengeluarkan Bus Bandung City Tour, ini merupakan bentuk penyediaan transportasi. Masih banyak lagi yang bias ditiru dan diterpakan di Ciayumajakuning.

3.    Sapta Pesona
Bagaiman membuat wisatawan betah dan ingin terus kembali ke tempat kita? Terdapat dua poin penting untuk menjawab ertanyaan tersebut. Pertama, pelayanan yang baik. Pelayanan yang baik ini tidak hany meliputi fasilitas yang disediakan, namun terkait jug kodisi sosil kultur masyarakat setempat. Bayangkan jika kita sudah merencakanan perjalanan wisata, ketika sampai menemui supir yang kasar dan menipu penumpang, banyak copet, pedagang asongan yang memaksa membeli dagangannya, akomodsi yang tidak layak. Bagaimana rasanya?
Tentu kita semua tidak ingin hal ini terjadi di tempat kita. Ke-dua, menjag keindahan dan kelestarin alam serta budaya yng merupakan asset pariwisata.  Bagaimana caranya mewujudkan hal tersebut? Departemen Kebudayaan Pariwista RI memiliki program yang disebut sapta pesona. Terdapat tujuh unsur yang enam diantaranya penting diterapkan untuk memberikan pelaynan yang baik serta menjg dan merawat keindahan alam daerah wisata, yaitu: Aman, tertib, bersih, indah, ramah dan kenangan.
 Selain ke tujuh unsur tersebut terdapat pula beberapa unsur penting yang tak bleh luput dari peahaman. Dalam mendukung pariwisata sangat penting untuk: (1) tetap mempertahankan nilai – nilai adat istiadat, norma dan agama yang berlaku, (2) menjaga kelestarian budaya dan lingkungan, (3)memastikan keberlanjutan usaha pariwisata sehingga dapat meningkatkan perekonomian. Dari berbagai penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa ekowisata memiliki tujuan, manfaat serta sasaran yang jelas diantaranya yaitu:

Tujuan Ekowisata: (1) mendorong usaha pelestarian dan pembangunan berkelanjutan, (2) membangun kesadaran dan penghargaan atas lingkungan dan budaya di daerah tujuan wisata; baik bgi wisatawan, masyarakat setempat, maupun par penentu kebijakan di bidang kebudayaan dan pariwisata, (3) mengurangi dampak negative berupa kerusakan atau pencemaran lingkungan daan budaya local akibat kegiatan wisata serta memberikan keuntungan ekonomi secara langsung, mengembangkan ekonomi masyrakat dan pemberdayaan masyarakat dengan menciptakan produk wisata alternative yang mengedepankan nilai – nilai dan keunikan lokal (Kearifan lokal).

BACA JUGA: Sejarah dan Mitos Jalan Karanggetas di Kota Cirebon, Mengerikan!

Manfaat Ekowisata: (1) memberikan edukasi kepada wisatawan tentang fungsi dan manfaat lingkungan alam dan budaya, (2) meningkatkan kesadaran dan penghargaan akan lingkungan dan budaya, (3) bermanfaat secara ekologi, sosial, dan ekonomi bagi masyarakat setempat. Sasaran Ekowisata: (1) terwujudnya kesdaran antara wisatawan dengan msyarakt setempat tentang konservasi, (2) terwujudnya organisasi masyarakat setempat yang bertujuan mengelola usaha pariwisata guna menunjang kebutuhan wisatawan selama berada dilokasi wisata, (3) terwujudnya prinsip saling pengertian melalui prinsip kemitraan dengan cara meningkatklan pemahaman yang sama mengenai lingkungan.
\
Dalam artikel ini penulis mencoba memberikan pemahaman seputar kepariwisataan yang bisa dijadikan rujukan oleh pemerintah untuk mengembangkan potensi wisata yang ada agar dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Penulis hanya mengingatkan, potensi pariwisata yang ada untuk cepat diberdayakan. Karena kalau tidak, potensi hanyalah tinggal potensi yang sama sekali tidak akan berpengaruh terhadap perekonomian. Pariwisata akan berdampak ketika sudah menjadi objek (destinasi) bukan potensi. Pemerintah harus segera mengorientasikan pikiran kewenangannya untuk mengembangkan potensi wisata daerahnya (kerjasama dan menghilangkan ego sektoral) untuk menjadi objek wisata yang unggul dan memberikan pertumbuhan ekonomi.  Akankah pariwisata di Ciayumajakuning tetap menjadi potensi, bukan objek?Politik sebagai bisnis tak lagi mementingkan moralitas dan idelaisme, kecuali keuntungan individu dan kelompok, demokrasi jelas akan kontraprodukti. So, Qou Vadis Pariwisata Ciawimajakuning?

Notes:
- Tulisan ini Ditulis Oleh Epri Fahmi Aziz Mahasiswa FE Unswagati
- Tulisan Diatas pernah dipostingkan di akun blog penulis
- Sebarkan jika dirasa bermanfaat


Featured

Recent Posts Widget