Showing posts with label kompetis blog. Show all posts
Showing posts with label kompetis blog. Show all posts

Cara Mengatasi Anak Susah Makan, Ini Rahasia yang Wajib Kalian Pelajari Mams!

Cara Mengatasi Anak Susah Makan dengan Laperma Platinum

Kesehatan Anak, Gaya Hidup, Edukasi, Fokuscirebon.com - Terkadang mengatasi anak susah makan menjadi persoalan tersendiri bagi para orangtua. Bagi kalian para orangtua tentunya memiliki harapan agar si buah hati bisa tumbuh kembang dengan sempurna. Terutama untuk para Ibu, jangan sampai salah mengurus anak - anaknya. Paska kelahiran, setelah berumur 1 - 6 tahun merupakan masa pertumbuhan yang harus dioptimalkan. Tubuh yang kuat, jiwa yang sehat serta otak yang cerdas untuk si jabang bayi harus diutamakan dengan mengonsumsi makanan - makanan yang bergizi dan bernutrisi. Namun, di masa balita kebanyakan bayi susah untuk mengkonsumsi makanana. cara mengatasi anak  susah makan dengan Laperma Platinum solusinya.  Apa penyebab anak susah makan? Jangan lewatkan, berikut caranya agar nafsu makan anak melonjak drastis.

Sebelum membahas langsung ke inti persoalan bagaiamana mengatasi anak yang susah makan, sebagai orangtua yang mencintai anak - anaknya harus mengetahui terlebih dahulu fakta - fakta menarik seputar tumbuh kembangnya bayi. Hallo mams, setiap tumbuh kembang manusia memiliki masa - masa keritis untuk benar - benar mengoptimalkannya. Nah, diusia 1 - 6 tahun sangat menentukan kesehatan dan kecerdasan. Asupan gizi dan nutrisi perlu diperhatikan untuk anak Anda di usia - usia tersebut. Fakta mengatakan bahwa ketika anak berusia 1 tahun idealnya berat badan bisa meningkat tiga kali lipat, usia 2 tahun idealnya menjadi 4 kali lipat saat melahirkan. Berat badan bayi yang ideal saat baru lahir yaitu 3 kg mams. Ada fakta menarik juga, menjadi tantangan tersendiri buat kamu mams, fakta lain mengatakan di usia - usia tersebut pula anak susah makan. Berikut beberapa penyebab anak susah makan:


BACA JUGA: TERAPI HERBAL ALAMI UNTUK PENDERITA DIABETES TANPA OBAT KIMIA, BERIKUT CARA MEMBUAT RAMUAN TRADISIONALNYA!



Sebelum kalian mengambil langkah gegabah dalam melihat kondisi anak yang susah makan, sebagai orangtua yang bijaksana harus melihat terlebih dahulu apa saja penyebab anak Anda sulit atau nafsu makannya berkurang. Pertama, anak tidak merasa lapar; asupan makanan berupa pendamping Air Susu Ibu (ASI), membuat anak tidak merasa laapar diwaktu jam makan tiba, apalagi kalau makanan yang diberikan itu - itu saja. Jadi ketika ingin memberika ASI, kalian harus melihat dulu jam makan anak mams, dan usahakan makanan - makanan menu baru agar si anak tertarik untuk mencobanya. Karena di usia ini rasa penasarannya begitu tinggi.

Kedua; Mulai memiliki Selera Sendiri: Nah seperti yang sudah dijelaskan diatas, bahwa dalam pertumbuhan anak diusia kritis tersebut rasa ingin tahunya begitu besar, termasuk dalam soal makanan mams. Si anak dalam usianya tersebut mulai memiliki seleranya sendiri. Jangan sampai memberi makanan yang rasanya asrep atau tawar. Menu - menu baru harus dihidangkan, terutama makanan yang memang menjadi favoritnya. Ketiga; Anak lebih asik dengan Dunianya, Kegiatan eksplorasi anak pasti bakal meningkat di usia - usia tersebut. Berbagai jenis mainan pasti bakal dicobanya, sampai terkadang di gigit oleh anak. Mereka akan menggigit apapun yang dilihat, pengennya berjalan kemanapun Ia mau, dan mencoba hal - hal baru lainnya. Bagi si anak diusia tersebut makan merupakan suatu hal yang membosankan.


Diatas sudah disebutkan beberapa penyebab anak menjadi susah makan, atau nafsu makannya berkurang. Fakta diatas harus diketahui terlebih dahulu oleh orangtua, agar Anda tidak salah kaprah dalam memberikan solusi mengatasi anak susah makan. Jangan hawatir mams, berikut langkah  - langkah yang bisa dilakukan untuk menjaga nafsu makan anak tetap stabil:

1. Cicipi makanan sebelum diberikan ke anak, pastikan rasanya enak. Jangan diberikan ke anak sebelum rasanya pas.

2. Kombinasikan rasa makanan, gurih dan asin dengan rasa manis dari buah-buahan. Rasa yang bervariasi akan membuat selera makan anak bertambah.

3. Usahakan menu makanan yang diberikan bervariasi setiap pekan. Hindari memberi makanan yang itu-itu saja. Bunda saja bosan, apalagi mereka!

4. Gunakan alat makan yang bercorak dan berwarna. Ajak anak untuk membeli alat makan mereka sendiri.

5. Berikan lauk pauk yang juga dimakan oleh anggota keluarga lain. Jangan melulu wortel, hati ayam, dan bayam. Yang perlu dihindari hanyalah makanan yang membuat alergi semisal ikan laut, udang atau telur.

6. Bangun suasana yang menyenangkan saat anak makan. Bisa dengan iringan musik, sambil anak bermain atau melihat-lihat dunia luar.

7. angan memberikan susu berlebih saat anak malas makan. Hal itu akan makin mengurangi selera makannya, karena perutnya sudah penuh dengan susu sebelum mengkonsumsi makanan sehat.

8. Hindari makanan alternatif yang mengenyangkan. Jika anak bosan dengan nasi, berikan menu lain yang setara semisal roti, jagung, ubi, dsb.

9. Jangan lupa berikan suplemen atau vitamin yang membantu menjaga daya tahan tubuhnya. Utamakan produk herbal yang bebas dari pengawet.

Tips diatas bisa menjadi referensi kalian mams, coba terlebih dahulu menggunakan langkah - langkah diatas untuk soslusinya. Setelah menggunakan cara diatas untuk meningkatkan nafsu anak tidak berhasil? Jangan panik mams, masih banyak solusinya. Memang anak perlu sitimulus - stimulus untuk mendorong nafsu makannya tumbuh kembali dan menjadi stabil. Merupakan sebuah kebanggan dan kesenangan tersendiri untuk para orangtua ketika melihat akannya begitu lahap saat waktu makan tiba. Terdapat solusi yang sangat bisa digunakan dan terjangkau oleh kalian yang ingin mengatasi anak susah makan yaitu LAPERMA PLATINUM.

Cara Mengatasi Anak Susah Makan dengan Laperma Platinum
Sudah dijelaskan diatas mengenai sebab musabab anak susah makan, beserta langkah - langfkah sederhana yang harus dilakukan. Namun, cara diatas masih belum optimal. Nah, jika anak mama mengalami masalah dengan NAFSU MAKAN, Laperma Platinum hadir untuk menjadi #SahabatMamaHebat dalam masa perkembang belahan jiwa Anda. Ini mimin perkenalkan sebuah produk yang bisa menjadi solusi untuk masalah Anda mams.

Apa itu Laperma Platinum?

Sudah dicertitakan juga diatas bahwa nutrisi dan gizi anak harus benar - benar seimbang dimasa pertumbuhan yang menentukan masa depan anak Anda. Perbedaannya, jika makanan memberi gizi, Laperma Platinum memberi nutrisi. Laperma Platinum Laperma™ Platinum adalah minuman berbahan dasari madu sebagai nutrisi untuk tumbuh kembang & daya tahan tubuh anak yang dipadu dari bahan berkualitas dan bermanfaat untuk tubuh anak. Laperma™ Platinum hadir dengan khasiat Madu Afis Mellifera, Sari Ikan Salmon, temulawak, temu ireng dan lempuyang, yang kesemuanya memberikan manfaat baik untuk Masa Keemasan anak. Laperma™ Platinum juga diproses dari bahan madu yang terjamin keaslian, kemurnian dan kualitasnya. Proses pembuatan Laperma™ Platinum dilakukan dengan standar ketat dan lingkungan kerja yang hygienis.

Laperma Platinum Terbuat dari Bahan Apa?

Bukan merupakan kesalahan Anda mams jika belum mempercayai produk Laperma ini. Pasti insting kalian yang ingin melindungi buah hati bertanya - tanya terbuat dari apa Laperma Platinum, apakah berbahaya atau tidak jika dikonsumsi anak, dan apakah legal? Tenang mams, pertanyaan tersebut bisa dijawab. Laperma Platinum bukan produk sampah atau abal - abal mams, sudah memiliki legalitas yaitu dengan Nomor Izin BPOM : POM TR. 163 695 371. Bahan dasar pembuatan Laperma Platinum itu sendiri terbuat dari bahan dasar yang alami. Bahan baku dari proses pembuatan Laperma Platinum adalah madu asli, ikan salmon, temulawak dan lempuyang.

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa minyak ikan, madu dan temulawak merupakan salah satu jenis obat tradisional untuk meningkatkan nafsu makan. Namun ada fakta menarik dak Ikan Salmon mams, berikut sedikit penjelasannya agar kalian lebih mantap ingin membeli produk dari Laperma Platinum:

Manfaat ikan salmon yang terdapat dalam Laperma Platinum  untuk tubuh sangat beragam karena ikan ini merupakan sumber protein berkualitas tinggi. Salmon juga sudah lama dikenal sebagai ikan yang kaya akan vitamin dan mineral penting untuk tubuh, semisal : Omega 3, Protein Kualitas Tinggi, Asam amino, Vitamin A, Vitamin D, vitamin B6, vitamin B, vitamin E, kalsium, zat besi, seng, magnesium, dan fosfor. Lengkap kan?!

Berikut ini adalah manfaat penting Ikan salmon bagi tubuh Anak Mama :

1. Baik untuk Jantung. Asam lemak Omega 3 adalah jenis asam lemak tak jenuh yang bisa membantu menyehatkan jantung dengan cara mengurangi terjadinya peradangan di seluruh tubuh.
2. Membantu menunjang perkembangan dan fungsi otak. Kandungan Omega 3, asam amino, protein, dan B6 adalah paduan tepat dalam menunjang kesehatan otak.
3. Menambah volume Otak. Anak yang rajin mengkonsumsi omega 3 dalam ikan salmon akan memiliki volume otak yang lebih besar dari yang tidak rutin mengkonsumsinya. Volume otak yang besar identik dengan kecerdasan yang tinggi.
4. Berperan dalam kesehatan tulang. Ikan salmon adalah salah satu jenis makanan sumber vitamin D yang sangat baik.
5. Menjaga Kesehatan Mata. Asam lemak omega-3 dan asam amino bekerja sama dalam menjaga kesehatan mata. Sehingga rajin makan salmon mampu membuat mata tetap sehat dan pandangan semakin tajam.
6. Membentuk otot dan Tulang. Protein tinggi pada salmon tidak bisa dicerna dengan mudah seperti karbohidrat. Namun fungsi dari protein tersebut adalah membentuk otot yang membantu pembakaran lemak dalam tubuh secara lebih maksimal.



Rievew Produk Laperma Platinum
Cara Mengatasi Anak Susah Makan dengan Laperma Platinum

Mungkin kalian pasti memiliki segudang pertanyaan mengapa harus Laperma Platinum yang menjadi rekomendasi untuk mengatasi nafsu makan anak, padahal diluaran sana berserakan produk - produk untuk masalah nafsu makan. Mimin tentunya tidak sembarang memberikan rekomendasi jika tidak ada alasan tersendiri. Jadi begini mams, Produk Laperma ini memiliki perbedaan yang menarik dengan produk lainnya. Laperma Platinum kualitas bahannya terjamin, madu, ikan, temulawak yang menjadi bahan dasar disortir terlebih dahulu dan dipilih yang memiiliki kualitas paling tinggi, dan terhindar dari bahan - bhan yang bisa mengancam kesehatan anak mams. 

Selain terbuat dari bahan dasar dengan kualitas tinggi, saat proses produksinya pun Laperma Platinum memperhatikan segi ke ke-hygienis-an. Ini juga yang menjadi nilai tambah, dimana produk lain mungkin sembarang dalam proses pembuatan. Berbeda dengan Laperma Platinum yang diolah dengan standar kesehatan tinggi, jadi jangan hawatir mams. Sudah dijelaskan pula bahwa Laperma Platinum dibuat dari bahan baku pilihan yang memiliki kualitas, sehingga dengan latar belakang proses produksi dan bahan dasarnya membuat Laperma Platinum memiliki hasiat dan manfaat luar biasa bagi kesehatan anak Anda, terutama dalam hal mengasi nafsu makan buah hati. Berikut beberapa manfaat yang bisa didapat jika anak Anda mengkonsumsi Laperma Platinum:

1. Meningkatkan Kecerdasan Otak Anak

Laperma™ Platinum mengandung Sari Ikan Salmon yang mengandung Omega 3 yang terbukti berguna dalam menjadi nutrisi penting dalam masa emas anak. Omega 3 membantu meningkatkan kecerdasan dan fungsi otak. Selain itu, anak yang rajin mengkonsumsi omega 3 dalam ikan salmon akan memiliki volume otak yang lebih besar dari yang tidak rutin mengkonsumsinya. Volume otak yang diperlukan agar kecerdasan anak makin berkembang.

2. Menambah Nafsu Makan & Berat Badan Anak

Khasiat Madu, Temulawak dan Temuireng dalam Laperma™ Platinum dipercaya sejak lama membantu meningkatkan nafsu makan Anak. Ujungnya adalah berat badan anak menjadi ideal.

3. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Khasiat madu untuk menjaga daya tahan tubuh anak tidak perlu dipertanyakan lagi. Terlebih lagi jika dipadukan dengan temulawak temuireng dan lempuyang yang memiliki fungsi sebagai antibiotik dan antioksidan.

4. Membantu Penyembuhan Berbagai Penyakit

Laperma™ Platinum mengandung vitamin yang baik untuk membantu penyembuhan penyakit demam, batuk, malaria, dan disentri. Berikan pada anak saat anak sedang mengalami sakit.

5. Baik Untuk Kesehatan Tulang Dan Mata

Asam lemak omega-3 dan asam amino dalam sari ikan salmon bekerja sama dalam menjaga kesehatan mata. Vitamin D yang juga terkandung di dalamnya akan sangat baik bagi pertumbuhan tulang anak.


Nah manfaat seperti yang disebutkan diatas bisa sangat berguna bagi tumbuh kembangnya anak Anda mams. Tentunya kalian memiliki cita - cita agar anaknya tumbuh sehat dan berkembang beranjak dewasa dengan segala keunggulan. Masih belum yakin juga dengan produk satu ini? Wajar kalau memang kalian belum percaya, karena mungkin berfikiran produk serupa banyak diluaran sana. Eits, jangan salah mams, terdapat perbedaan mencolok dengan produk lain loh. Agar lebih meyakinkan kalian para ibu muda, orangtua, berikut delapan Keunggulan Laperma Platinum yang wajib kalian ketahui:

BACA JUGA: 6 BAHAN ALAMI UNTUK MENGATASI RAMBUT RONTOK AGAR PENAMPILAN TETAP MAKSIMAL!
Cara Mengatasi Anak Susah Makan dengan Laperma Platinum

1. Tanpa Kandungan Bahan Kimia obat sama sekali sehingga aman untuk dikonsumsi secara berkala. Tubuh anak yang masih membutuhkan nutrisi alami akan rentan terhadap bahaya obat yang mengandung bahan kimia.

2. Lolos Uji BPOM. Laperma™ Platinum yang telah memiliki Nomor Izin BPOM membuktikan bahwa produk ini telah memenuhi standar kualitas kesehatan produk anak di Indonesia. Nomor Registrasi BPOM Laperma™ Platinum adalah POM TR. 163 695 371. Mama harus berhati-hati menggunakan produk yang belum teruji dan terbukti di laboratorium Badan Pengawas Obat dan Makanan ini.


3. Kandungan Gizi. Laperma™ Platinum dibuat dari bahan-bahan herbal alami yaitu madu Apis Mellifera, Sari ikan salmon, temulawak, temuireng dan lempuyang. Perpaduan bahan ini akan memberikan manfaat untuk menambah nafsu makan anak, menjaga daya tahan tubuh dan yang terpenting adalah membantu menunjang perkembangan serta fungsi otak.

4. Rasa yang Enak. Campuran herbal dalam Laperma™ Platinum terasa manis. Temulawak dan Temuireng jika dikonsumsi sebagai jamu rasanya akan pahit. Karena itulah, Laperma™ Platinum hadir dengan khasiat yang sama namun dengan rasa yang disukai anak-anak.

5. Komposisi Tepat! Perpaduan bahan-bahan herbal Laperma™ Platinum telah diracik dengan komposisi tepat yang telah diuji dan disetujui oleh BPOM, sehingga tidak ada efek samping walaupun dikonsumsi secara rutin.

6. Sari Ikan Salmon. Laperma™ Platinum adalah produk kesehatan anak pertama di Indonesia yang berbahan dasar Ikan Salmon. Sebagaimana fakta bahwa ikan salmon sangat kaya akan omega-3 yang sangat baik efeknya bagi kesehatan anak yang sedang dalam masa perkembangan.

7. Keaslian Madu. Madu Laperma™ Platinum terbuat dari madu ternak yang terjamin baik, hygienis dan asli karena diambil secara langsung dari petani/ peternak lebah di daerah Jawa Timur antara lain Kediri, Malang, Blitar, dll. Diawasi langsung oleh team Laperma™ Platinum agar selalu terjamin kualitasnya.

8. Jadi Agen dan Reseller. Keunggulan selanjutny dari Laperma Platinum yaitu selain sebagai konsumen, kalian juga bisa menjadi seorang agen sekaligus reseller loh mams. Dengan mengetahui khasiatnya, otomatis kalian akan bercerita ke mamah - mamah lainnya. Bisa menjadi tambahan atau penghasilan sapingan dengan menjadi agen atau reseller produk Laperma Platinum
Berapa Harga Laperma Platinum?

Melihat manfat luar biasa yang ada dalam Produk Laperma Platinum pasti kalian berfikir harganya begitu mahal. Hemm, fikiran tersebut salah mams. Sebagai produk yang juga ingin turut serta mencerdaskan dan memberikan kesehatan kepada anak - anak generasi penerus bangsa, tentunya produk yang dikeluarkan harus terjangkau oleh masyarakat Indonesia dari Sabang - Merauke. Semua manfat dan keunggulan yang dimiliki oleh Laperma Platinum bisa Anda dapatkan hanya dengan harga Rp 75.000/botol belum termasuk ongkir. Murah kan mams? Awas jangan sampai tertipu, jika ada produk serupa dengan harga lebih murah itu bisa dipastikan PALSU. Bagaimana tertarik untuk membelinya? Langsung aja KLIK DISINI atau ikuti langkah sederhana dibawah ini untuk membelinya mams:

Cara Beli Laperma™ Platinum

1. Mama Kirim SMS ke CS kami dengan Format [Laperma # Jumlah Botol # Nama Lengkap # 2. Alamat Lengkap (Kecamatan, Kabupaten, Provinsi) # Nomor HP]
3. CS kami akan mengirim Jumlah Total Harga (Termasuk Ongkos Kirim dengan menggunakan ekspedisi JNE), beserta dengan Nomor Rekening untuk pembayaran
4. Mama transfer ke rekening kami, kemudian melakukan konfirmasi ke CS
5. Setelah pembayaran transaksi tervalidasi oleh sistem, paket akan dikirim ke alamat Mama pada hari yang sama (jika transaksi divalidasi sebelum pukul 16.00 Wita)
6. CS akan mengirimkan Nomor Resi Bukti Pengiriman
Paket akan Mama terima sesuai dengan lama estimasi pengiriman

Lebih lengkap mengenai informasi produk Laperma bisa hubungi kontak Customer Service, ini nonya mams:

Nomor Kontak CS

CS 1
SMS/WA : 0857 2033 5858
Pin BBM : 5E201AFB
CS 2
SMS/WA : 0823 3704 1695
Pin BBM : D13F 5544
CS 3
SMS/ WA : 0813 1952 7091
Pin BBM : D296 5E77


Demikian informasi mengenai cara mengatasi anak susah makan yang bisa mimin berikan kepada kalian mams. Semoga informasi diatas bisa bermanfat bagi ibu, orangtua, dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Tumbuh kembang si jabang bayi harus benar - benar diperhatikan, agar bisa tumbuh menjadi manusia - manusia yang bertubuh kuat da njiwa yang sehat. Anak - anak mams sekalian merupakan regenerasi, lakukan semua yang terbaik buatnya, termasuk dalam memilih produk yang bisa meningkatkan nafsu makannya, CARA MENGATASI ANAK SUSAH MAKAN DENGAN LAPERMA PLATINUM.
Cara Mengatasi Anak Susah Makan dengan Laperma Platinum

Notes:
**Disclaimer : Hasil positif mungkin saja berbeda untuk setiap konsumen, bergantung dengan kondisi, pola pemakaian dan metabolisme tubuh masing-masing individu. Mulailah dengan dosis yang lebih rendah dari yang disarankan. Mohon hentikan konsumsi jika anak mengalami alergi.
- Informasi diatas boleh disebarluaskan
- Sumber referensi http://www.laperma.co.id/
- Artikel diatas sedang dikutsertakan dalan kontes SEO 







Cerita Tentang Sebuah Negeri Sumber Energi yang Terlupakan: Ini Manfaat, Harapan dan Solusinya!


Sebuah Pengantar

Energi, Indonesia, Fokuscirebon.com - Akhir - akhir ini terdapat informasi yang Aku pikir bakal menyulut api, sekaligus membakar hati rakyat seantero bumi pertiwi. Betapa tidak, Indonesia atau Nusantara yang katanya memiliki kandungan Sumber Daya Alam (SDA) yang sangat kaya, dan digadang - gadang sebagai pulau Atlantis yang hilang. Ternyata itu semua hanya MITOS belaka, sekedar cerita yang menemani tidur malamku. Padahal semenjak Aku masih buang air kecil dikasur, sampai sekarang sudah bisa buang air kecil di ruangan Rektor, cerita kekayaan dan kejayaan itu masih menempel permanen di benaku. Mitos tersebut apa karena sumber energi yang terkandung di tanahku ini dirampok, atau karena ada udang dibalik batu yang terdampar di Senayan sana? Aku, akan ceritakan disini. Silahkan teman - teman membacanya dengan seksama, sambil ketawa juga tak apa. Menertawakan lucunya negri ini.

BACA JUGA: PENGOPTIMALAN POTENSI TELEKOMUNIKASI INDONESIA, UNTUK MEMBANGUN KEDAULATAN DIGITAL!

Indonesia pusaka, terkadang Aku berfikir yang menjadi pusakanya adalah kekayaan alam dan keberagamannya. Lebih dari 1000 pulau terhampar dari ufuk barat hingga timur. Apabila di keruk, sumber - sumber energi seperti Minyak dan Gas Bumi (MIGAS) tersimpan didalamnya. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa energi sangatlah penting bagi kelangsungan hidup umat manusia, penggerak peradaban, pendorong laju perekonomian, dan penopang dalam kehidupan berbangsa - bernegara. Multi player Effect, dari energi (migas termasuk turunan energi lainnya) mengisi seluruh sendi - sendi kehidupan masyarakat. Tidak salah, ketika Pemerintah menyatakan bahwa energi migas merupakan industri strategis, sekaligus sebagai sektor pendapatan terbesar kas negara selain cukai. Lantas, masih menjadi pusaka kah ketika kegiatan eksploitasi dan eksplorasi masih bergantung erat  pada perusahaan asing (MNC)?

Apabila kita semua mau jujur, berdamai dengan hati,  walaupun mungkin terasa nyeri.  Bicara soal penguasaan lahan energi, tidak bisa dipisahkan dari cerita imperialisme dan kolonialisme. Sedikit menoleh kebelakang, bercengkrama dengan masa lalu, ratusan tahun silam tepatnya. Dikisahkan bangsa asing datang ke Indoneisa mulanya hanya untuk berdagang, Belanda menggunakan Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC), Portugis menggunakan Companhia da India Oriental, dan East India Company digunakan Inggris sebagai alat perdagangannya. Dikisahkan selanjutnya, melihat potensi rempah - rempah bumi Nusantara sehingga timbul niatan menguasai, dari titik inilah awal mula  kolonialisasi dimulai.

BACA JUGA: APLIKASI LAPOR UNTUK MENYAMPAIKAN ASPIRASI/KELUHAN DENGAN MUDAH KEPADA PEMERINTAH!

Sektor pertanian dan rempah - rempah menjadi sasaran utama, dimana pada saat itu harganya sebanding dengan logam mulia. Lalu cerita lain datang ketika salah seorang peneliti (penulis lupa namanya), berhasil menemukan cadangan migas, kemudian mulai melakukan eksplorasi dan eksploitasi menggunakan perusahaan multinasionalnya. Kegiatan industri energi sudah terjadi sejak masa kolonial, terutama paska Revolusi Industri yang membuat kapitalisme berkembang biak melebarkan sayap dan menancapkan pengaruhnya.

Penguasan faktor - faktor yang bisa menggerakan dunia industri dan memajukan peradabannya, maka menguasai ladang energi  untuk menggerakan roda sekaligus memajukan industrinya tersebut. Melihat potensi  energi di Indonesia, pasca Perang Dunia (II) bermunculan  perusahaan - perusahaan multinasinal yang semakin masif mengeruk energi dengan keluarnya UU Penanaman Modal Asing di era Orde Baru tahun 1965. Namun, MNC masih bergerak di sektor hulu belum merambat sampai ke hilir. Pada saat itu Pertamina yang merupakan BUMN satu - satunya  masih menjadi perusahaan yang memonopoli pengelolaan migas sampai hilir, Petronas Malaysia pun sempat belajar pada Pertamina, ingat waktu itu!

Keadaan berubah 350 derajat, mungkin bisa lebih, setelah pada tahun 2001, jreng - jreng  keluarlah pruduk terbaru UU Migas namanya. UU yang sangat ramah ini mengisi daftar  UU yang berpihak pada pemodal. Dengan lahirnya si jabang bayi UU tersebut, bermunculanlah anak - anak perusahaan asing yang bisa melakukan kegiatan usaha dari hulu sampai hilir, dan hak monopoli Pertamina di cabut sehingga menjadi anak tiri bukan lagi anak kandung. Saat ini, Pertamina harus ekstra banting tulang  bersaing dengan saudara tirinya tersebut.


Ya, begitulah kondisi saat ini. Pengelolaan eksploitasi dan eksplorasi selalu bergantung pada perusahaan asing, dengan argumentasi klasik yang sedari dulu hingga detik ini Aku seringkali dengar, hafal betul Aku dengan ucapan dan tulisannya.  Lebih kurangnya isinya yaitu "Untuk kegiatan industri ini membutuhkan modal besar, teknologi tinggi dan SDM yang mumpuni. Oleh karena itu, membutuhkan Investasi untuk menjalankannya, dengan begitu Pemerintah tak perlu lagi mengorbankan APBN" . Kran investasi memang selalu di buka lebar untuk industri sektor energi.

Bangsa kita memang terkenal ramah dari zaman nenek moyang, termasuk pada kolonial sekalipun. Tapi, sekarang lebih parah sepertinya ketimbang zaman buyut kita. Di masa Raffles (1811) pemilik modal swasta hanya boleh menguasai lahan maksimal 45 tahun; di masa Hindia Belanda (1870) hanya boleh menguasai lahan maksimal selama 75 tahun; dan di masa Soesilo Bambang Yudhoyono (UU 25/2007) pemilik modal diperbolehkan menguasai lahan selama 95 tahun, bisa nambah pula. Intinya, tidak terbatas!
Keadaan inilah, yang dikatakan oleh salah seorang pengamat UGM, Revrizon Baswir, sebagai warisan ekonomi bercorak kolonial, dimana negara yang lahir dari rahim penjajah, ditambah intelektualnya yang masih betah menghuni 'menara gading'. Lebih mengerikannya lagi, kata Dia, bukan kata Aku, asing tidak hanya akan mengendalikan ekonomi tetapi mereka akan mengendalikan semuanya. Sehingga siapa pun yang akan berkuasa di negeri ini selalu bergantung kepada asing, karena mereka yang mempunyai modal, dan menguasai lahan. Maka  mengendalikan rezim yang berkuasa, mendikte pembuatan regulasi, sampai pada kebijakan-kebijakan di tingkat mikro langkah wajib yang harus ditempuh. Wuih, lalu sebagai warga negara yang mencintai tanah airnya yang bukan siapa - siapa, Aku bisa berbuat apa? Semoga semesta melindungiku.
Tentang Energi Migas 

Cerita diatas sedikit intermezo, melihat kondisi objektif dengan  bercermin pada sejarah. Kata Kakeku janganlah kamu sesekali meninggalkan sejarah. Sekarang lanjut ke cerita selanjutnya, lebih subjektif pastinya. Aku fikir menjadi suatu hal yang menarik untuk diperbincangkan ketika Kementrian Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) merilis  tren produksi positif dialami Pertamina sejak tahun 2003 - walaupun sejak saat itu pula keluar dari negara penghasil minyak -  dengan tingkat pertumbuhan rata-rata (Capital Average Gross Ratio/CAGR) mencapai 3,1% dari level produksi 95,6 ribu barrel per hari (MBOPD) di 2003 menjadi 102,2 MBOPD di 2006. Ini merupakan rekor tertinggi. Namun,  masih dibawah Chevron dan Total Indonesia untuk gas.

Apanya yang menarik? Fakta yang dirilis sendiri oleh Pertamina dengan mengatakan bahwa salah satu yang mempengaruhi tren positif terebut dikarenakan adanya peningkatan produksi di blok Cepu, yang memang Pertamina memiliki ‘jatah’ untuk mengelola sampai memproduksi minyak di blok tersebut. Kalau semua blok dikuasai dan dikelola Pertamina bagaimana produktifitasnya dan dampaknya bagi perekonomian? Jawab sendiri!  Yang jelas, Pertamina harus ektra ‘banting tulang’ agar dapat bersaing dengan perusahaan swasta (multinasional) lain dalam hal bisnis  energi. 

Tumbuh kembangnya industri ekstraktif (minyak, gas bumi dan sumber energi lainnya) tak dipungkiri sangat berpengaruh terhadap laju perekonomian. Juga merupakan salah satu sumber pendapatan terbesar APBN.   Akhirnya, - dan mungkin selalu jadi kebijakan -  Pemerintah terus menggenjot produktifitasnya  , dengan cara membuka kran investasi disektor migas (padat modal). Karena memang seperti yang diungkapkan Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas Bumi (SKK MIGAS) Iklim investasi di sektor  migas masih minim, minat investor masih rendah, perlu stimulus – stimulus untuk memancing investor menanamkan modalnya. Padahal Indonesia bakal terus menjadi sasaran ‘empuk’ investor, karena peluang dan potensi SDA yang terkubur di perut buminya, serta  manusianya yang terkenal ramah dan ‘murah’. 

Aku sering mendengar, membaca, bahwa kebutuhan energi kita  tiap tahun terus meningkat, sementara itu fakta lain juga mengatakan  kebutuhan energi yang ada tidak seimbang dengan total produksi  dalam negri. Produksi dalam negri, masih bergantung pada Pertamina yang saat ini baru memiliki 6 kilang,   total mencapai 1.046,70 Ribu Barrel. Beberapa kilang minyak seperti kilang UP-III Plaju dan Kilang UP-IV Cilacap terintegrasi dengan kilang Petrokimia, dan memproduksi produk-produk Petrokimia yaitu Purified Terapthalic Acid (PTA) dan Paraxylene (Baca: http://www.pertamina.com/our-business/hilir/pengolahan/). Berbeda dengan Pemerintah yang merilis memiliki 8 kilang . dengan total kapasitas 1.169ribu barel/hari (Baca: http://www.esdm.go.id/). Entah ini mana yang benar, Aku sendiri bingung. Tanyakan pada rumput bergoyang kah?

Sumber: Kementrian ESDM, http://www.esdm.go.id/
Ceritanya dikarenakan produksi dalam negri tidak mencukupi, lagi - lagi Pemerintah Impor untuk memenuhi kebutuhan energi. Padahal jika semua produksi migas dilakukan dalam negri, termasuk perusahaan migas asing itu sendiri, bisa menaikan nilai tambah, termasuk tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi. Sayangnya, kebanyakan perusahan asing hanya mengeksplorasi dan mengeksploitasi, kemudian diboyong ke negrinya untuk di olah, dan kembali lagi ke Indonesia dengan harga yang lebih mahal. Tapi, saat ini, perusahaan asing juga diperbolehkan membuat industri hilir dengan membangun kilang - kilangnya. Apakah kita bisa bersaing?  Jangan hawatir, sebetulnya kita bisa, tinggal kebijakannya saja berpihak atau tidak. Data kepemilikan atas sektor energi migas antara swasta dan Pemerintah Aku sendiri tidak terlalu mengetahuinya, lebih tepatnya bingung harus mempercayai data yang mana. Soalnya apa yang dirilis pemerintah, lembaga swasta/nasional maupun internasional terkadang berbeda. 

Persoalan utamanya bukan soal kita menolak atau menerima perusahaan asing, yang kita tolak sistemnya yang menjerat dan menyengsarakan. Seperti diketahui, nilai tambah dalam sektor energi ini kita tidak punya, karena kecipratan bagi hasilnya saja dari yang telah disepakati dalam Kontrak Kerja Sama (KKS). Memproduksi bahan mentah, yang kesemuanya bergantung pada perusahaan asing. Walaupun memang terdapat beberapa  kepemilikian berbagi bersama perusahaan asing, lumayan bisa meningkatkan produksi. Pertanyaan yang sama akan selalu Aku lontarkan,  andai saja dikuasai semua oleh Negara apa dampaknya?

Sumber http://www.pertamina.com/media/62882c58-2b0b-49ad-a157-ef7cc8d26cbb/AR_2015_Pertamina.pdf

Perlu diketahui juga, walaupun memang saat ini terdapat beberapa kemajuan yang bisa kita lihat. Selama 71 tahun Indonesia merdeka, baru tercapai pemerataan, khususnya dalam harga BBM yang sama nominalnya dari Sabang - Merauke.  Berbagai proyek pembangunan infrastruktur  ekplorasi- eksploitasi energi, dimana kesemuanya sudah tercantum dengan tegas dalam MP3EI, pasti bakal menjadi prioritas pembangunan,  Pemerataan tersebut tentunya sebagai prestasi yang tidak bisa dielakan lagi. Walaupun sebetulnya bisa sedari dulu hal tersebut dilakukan, mungkin baru melek sekarang.

Masalah Utama Energi Migas Indonesia

Berbagai cerita di atas tersebutlah yang menurut sebagian kalangan; mulai dari akademisi, peneliti, cendekiawan, sampai Aku sendiri sebagai warga negara, menjadi masalah pokok, dan utama pula. Bayangkan saja oleh teman - teman sekalian, sudah lebih dari 100 tahun industri energi bercokol di bumi Zamrud Khatulistiwa. Namun, kiprah industri energi nasional masih rendah, masih berpegang teguh pada perusahaan asing untuk mencukupi energi dalam negri. Cerita berbeda dialami dari negara tetangga kita yang masih satu rumpun itu. Negara Jiran yang sempat belajar dari Pertamina,  melalui Petronasnya saat ini sudah menguasai pengolahan dan pengelolaan energi di negaranya dan dilakukan oleh putra-putri Malaysia sendiri. Bukan itu saja, Petronas juga sudah merambat ke berbagai negara untuk melakukan kegiatan industri energi, termasuk di Indoneisa. Hemm kalah lagi, tepuk jidat lagi, ngurut hati lagi. 

Sedikit cerita dari saudara tetangga kita, dapat diambil kesimpulan sederhana, dimana bangsa lain berusaha untuk menguasai SDA energinya karena memiliki keyakinan bahwa penguasaan sumber energi  akan menjadi kunci kemandirian dan kemajuan bangsa, mengapa keyakinan yang sama tidak ada pada  Indonesia? Jadi, tidak salah kalau Aku atau orang diluaran sana mengatakan bahwa Indonesia memang masih dijajah dalam bentuk penjajahan yang berbeda. Penjajahan semakin mulus dan samar saat Indonesia memiliki banyak komprador dan agen kepentingan asing yang tidak peduli terhadap kepentingan nasional. Keadaan Inilah yang sering disebut dengan istilah Neo-Imperialisme, Sebagaimana definisi dari Prof Sarbini Sumadinata, bahwa Neo-Iperialisme bukan hanya bicara soal penjajahan. Lebih dari itu ketergantungan yang berkelanjutan dari negara berkembang terhadap negara maju (melalui MNCnya) sehingga kita tidak bisa melepas ikatan yang akhirnya hajat hidup kita dikuasai seutuhnya,  lebih berbahaya dari kolonialisasi itu sendiri. Lantas apa solusinya? Apakah cukup dengan meratapi nasib dan menerima kutukan sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam (Baca: Kutukan Sumber Daya Alam)?

Solusi yang ditawarkan

Sebetulnya, Aku hanya ingin bercerita, berkeluh kesah, mungkin apabila lebih mainstreamnya yaitu mengkritik. Kritik harus membangun? Hemm, itu pola Orde Baru agar mereka yang ingin mengkritik berpikir terlebih dahulu, sampai akhirnya tidak jadi. Kritik,  sudah dijamin dalam konstitusi, dengan begitu Pemerintahan  introspeksi dan evalauasi, memikirkan jalan keluarnya yang memang menjadi tugas utamanya, tanpa kita yang harus pusing tujuh keliling memikirkan jalan keluarnya. Tapi, berhubung Aku juga Cinta terhadap bangsa dan negara, partisipasi aktif perlu ada dari semua lapisan masyarakat, walaupun hanya dalam bentuk solusi yang menggunakan mekanisme bercerita lewat sarana blog ini. Maaf, apabila data - data kuantitatif atau kualitatif tidak begitu banyak, karena Aku ingin bercerita bukan menulis skripsi atau penelitian lainnya, hehe. 

Dilihat dari segi kemanfaatan, energi memiliki manfaat laur biasa, mempengaruhi sendi - sendi kehidupan yang langsung bersentuhan dengan hajat hidup orang banyak. Menguasai industri ini secara tidak langsung  menguasai manusia - manusia di dalamnya. Tidak salah kalau kemudian para pendiri bangsa  menancapkan dengan sangat tegas, tertuang dalam konstitusi Pasal 33 UUD 1945. Apa isinya? Keterlaluan jika tidak mengetahui, siapapun pasti mengerti, kecuali mereka yang tidak bisa membaca. Maka dari itu, terdapat beberapa strategi  kebijakan yang harus ditempuh.  

Pertama, ketergantungan atas sektor bisnis hulu migas sebagai penopang perekonomian sedikit demi sedikit mulai diminimalisir, dengan menggenjot sektor  lainnya seperti jasa telekomunikasi, manufaktur dan pariwisata untuk produktifitas ekonomi yang berkelanjutan. Dimana kita ketahui ketiga sektor tersebut  sangat bisa sekali digenjot produktifitasnya.  Kedua, program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) difokuskan pada pemberdayaan sumber daya yang ada, baik manusia maupun sumber daya alam, melalui program beasiswa pendidikan dan wadah untuk mengimplementasikan ilmunya. Dengan tujuan  masyarakat bisa berdaya guna, bisa lebih maju dan kompetitif. Ketiga, menyisihkan anggaran dari hasil bisnis migas untuk inovasi teknologi dibidang energi baru terbarukan (Ranaweble Energy). Sumber energi terbarukan tersebut berserekan, tinggal mau atau tidak memanfaatkannya.

 Keempat, mendorong produktifitas tenaga kerja agar bisa menghasilkan inovasi – inovasi teknologi, khusunya disektor  bisnis hulu - hilir migas . Kelima, Investasi dialihgunakan pada sektor industri padat karya – tidak melulu pada padat modal -  mulai digerakan.  Investasi di hilir dengan pembangunan kilang - kilang baru, untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negri. Harapannya dapat bermunculan industri  – industri dalam negri  yang menciptakan peradaban  maju, sehingga bisa bersaing dengan Negara adidaya lainnya. Keenam, investasi di sektor ini bisa tetap dijalankan sepenuhnya, asalkan memenuhi prinsip keadilan, kemanusiaan, demokratis dan tentunya bermanfaat bagi nusa bangsa. Karena bukan kapitalisnya yang Aku tolak,  tapi sistem dan ismenya. Dimana monopoli dan akumulasi, sehingga menyengsarakan dan mengakibatkan ketimpangan sosial, ekonomi, politik dan budaya. Sejarah membuktikan, dimana perusahaan MNC dalam sektor migas dan tambang lainnya beroperasi. Disitu kemiskinan ada, dan kedaulatan musnah tidak kentara.  

Terahir, mungkin akan  sulit dilakukan, karena mendapatkan perlawanan sengit dari berbagai penjuru. Tidak lain kebijakan tersebut yaitu melakukan nasionalisasi aset sumber daya energi. Bisa dengan cara Judicial Review  UU yang tidak berpihak akan kepentingan nasional. Belum di revisi saja, sekedar berbagi jatah di Blok Cepu, hasilnya Pertamina sendiri telah merilisnya diatas; produktifitas melonjak derastis!


Itulah cerita yang Aku bisa sajikan untuk Indonesia, dengan berbagai argumentasi dan solusi ala kadarnya. Tak apa lah, karena kata Bapak, terpenting ke jujuran. Aku berusaha untuk jujur melihat potret pembangunan Indonesia, khususnya di sektor energi. Sedikit mengingatkan, barangkali lupa, Presiden dan Wakil Presiden Jokowi-JK dalam VISI-MISInya pada saat Pilpres 2014 silam, Aku masih sangat hafal diluar kepala,  dengan lantang berucap melontarkan janji kampanyenya yang akan  mengupayakan meraih KEDAULATAN ENERGI berbasis KEPENTINGAN NASIONAL.

Terobosan yang akan dibuat yaitu dengan mengeluarkan berbagai  strategi untuk menjaga dan meningkatkan produksi jangka pendek, maupun panjang. Kemudian berkomitmen meningkatkan industri dalam negri, termasuk industri energi migas baik hulu-hilir. Fakta ini, dengan sadar menunjukan bagaimana pentingnya arti sebuah energi untuk Indonesia. Penting untuk pembangunan dan membesarkan bangsa. Hanya saja, ada satu keyakinan yang entah kenapa sulit sekali untuk berubah, semoga datang dari lubuk hati yang paling dalam. Ketahanan dan Kedaulatan Energi akan sulit dicapai, jika masih bergantung teguh pada orang lain. Silahkan fikirkan dengan seksama arti kedaulatan, kepentingan nasional, cinta dan harga diri sebagai sebuah bangsa yang merdeka, katanya. Apa sudah terjadi? Sebagai penutup cerita, Aku akan melampirkan sedikit puisi yang dikutip dari serial film "Tanah Surga, Katanya"

Bukan Lauatan Hanya Kolam Susu
Tapi Kata kake ku hanya orang kaya yang bisa minum susu,
Kail dan Jala Cukup menghidupimu
Kata kakeku Ikan - ikan kita di curi banyak negara
Tiada badai tiada topan kau temui
Tapi ayahku terbawa angin ke malaysia
Ikan dan Udang menghampirimu
Kata kake, awas ada udang dibalik batu
Orang Bilang Tanah kita tanah surga
Tongkat kayu jadi tanaman
Kata dokter Intel belum semua rakyatnya sejahtera
Banyak pejabat menjual kayu dan batu untuk membangun surganya sendiri

Tanahku yang ku cintai engkau ku hargai. Pahami ini dengan seksama!


Sumber Referensi:

https://hizbut-tahrir.or.id/2013/11/28/inilah-penjelasan-sederhana-mengapa-kekayaan-negara-dikuasai-asing/
http://blognyaanjrah.blogspot.co.id/2015/01/data-impor-data-pengusaan-kekayaan-alam-data-export-data-migas-indonesia.html
https://hizbut-tahrir.or.id/2007/12/04/90-migas-kita-dikuasai-asing/
http://journal.ipb.ac.id/index.php/jaree/article/viewFile/11302/8801
http://prokum.esdm.go.id/Publikasi/Buku%20Investasi%20ESDM%20Indonesia%20FINAL-1.pdf
http://www.pertamina.com/news-room/siaran-pers/produksi-migas-pertamina-hingga-juli-capai-640-ribu-boepd/
http://esdm.go.id/berita/40-migas/2766-pertamina-mencapai-rekor-tertinggi-produksi-migas.html
https://humasskkmigas.wordpress.com/2016/09/30/implementasi-teknologi-yang-tepat-akan-meningkatkan-efisiensi-dan-efektivitas-bisnis-hulu-migas/
http://www.pertamina.com/our-business/hilir/pengolahan/
http://www.skkmigas.go.id/





Referensi Video
1. Penyelamatan Sumber Daya Alam Migas di Indonesia 
2. Energy For Indonesia
 3. KANGEAN ENERGY INDONESIA
4. ConocoPhillips
5. Sumber Energi Ada di Di Indonesia, Mulai dari Konvensional Sampai terbarukan

Notes:
1. Artikel diatas ini sedang diikut sertakan dalam lomba menulis Government Public Relations dengan tema "Memotret Pembangunan Indonesia".
2. Kritik dan saran dari pemirsa sobat fokuscirebon sangat dinantikan, sukur - sukur bisa turut menyebarkan tulisan ini sebagai media komunikasi dengan masyarakat lainnya

Baca Artikel Lainnya Dibawah ini:

1, AKHIR DARI PERDEBATAN PANJANG TELUR VS AYAM MANA LEBIH DULU, BIKIN HEBOH DUNIA!
2. TANPA CALO MEMBUAT SERTIFIKAT TANAH HANYA 50 RIBU, BEGINI CARANYA!
3. INGAT SEMUA PEMBUATAN DOKUMEN KEPENDUDUKAN GRATIS ,INI YANG PERLU DIKETAHUI WARGA!
4. PERTAHANKAN MOTOR/MOBIL JIKA DITARIK LEASING? YANG KREDIT KUDU TAHU, INI ALASANNYA!



Featured

Recent Posts Widget