Showing posts with label Penemuan. Show all posts
Showing posts with label Penemuan. Show all posts

Penemuan Unik dari Limbah Kulit Singkong dan Batang Pohon Pisang Membuat Pelajar Indonenesia Meraih Medali Emas di Ajang Internasional!

Penemuan Unik dari Limbah Kulit Singkong dan Batang Pohon Pisang Membuat Pelajar Indonenesia Meraih Medali Emas di Ajang Internasional!
Cirebon, Iptek, Fokuscirebon.com- Kulit singkong dan serat batang pohon pisang biasanya hanya dianggap sebagai limbah yang tidak berguna. Tidak dengan siswa/i Kayen Pati Jawa Tengah (Jateng) ini, bermodalkan kedua bahan dasar tersebut mereka berhasil menciptakan KOMPOSIT (FIBER). Penemuannya tersebut berhasil menyabet MEDALI EMAS di ajang internasional, penemuan material komposit dari kulit pisang dan serat batang pisang ini bisa dimanfaatkan inustri otomotif dan perkapalan, seperti dijadikan sebagai bodi dan interior pesawat, bodi kapal, dan bemper mobil dan bodi motor.

2 Pelajar dari Pati Jateng ini berasal dari Sekolah Menengah Atas Persatuan Guru Republik Indonesia (SMA 2 PGRI) Kayen. Suprihatin dan Rafi Jaya Sutrisna, sosok arsitek dibalik penemuannya yang cemerlang dan mencengangkan dunia Internasional. Bagaimana ide awal dari penemuan tersebut?

Dijelaskan oleh Suprihatin, dalam wawancaranya di acara Kick Andy Metro TV, ide awal membuat material KOMPOSIT ini karena didaerahnya tersebut, di Kayen, Pati, Jateng, terdapat limbah dari kulit singkong. Kemudian melihat limbah batang pisang, yang ketika sudah dipanen, ditebang dan dibuang begitu saja.

Setelah itu, Ia mencari jurnal-jurnal yang berkaitan dengan limbah kulit singkong dan batang kelapa bersama Raffi. Akhirnya mereka menemukan ada kaitannya antara kulit singkong dan serat pisang tersebut untuk bisa dijadikan bahan dasar FIBER/ KOMPOSIT.

Penemuan Unik dari Limbah Kulit Singkong dan Batang Pohon Pisang Membuat Pelajar Indonenesia Meraih Medali Emas di Ajang Internasional!
Sementara Raffi menjelaskan, setelah muncul Ide tersebut mereka mencoba membuat projek dan penelitian lebih lanjut untuk mengembangkan kulit singkong dan serat batang pisang untuk bisa dijadikan material KOMPOSIT. Kurang lebih selama 1 tahun melakukan riset, akhirnya keduanya berhasil membuat Komposit yang berasaal dari limbah dan anti Api.

“Limbah kulit singkong di wilayah Kec Margoyoso itu, dalam sebulan mencapai 10 ton. Kemudian anak-anak dengan bimbingan saya mencari literatur, ternyata limba kulit singkong mengandung serat yang cukup baik, sebagai bahan komposit. Selanjutnya kami melakukan pengembangan tidak hanya menggunakan kulit singkong, tapi juga menggunakan limbah serat batang pisang yang banyak ditemui disekitar kita,” tuturnya.

Berdasarkan literatur yang ada, kata Muhammad Rouf, serat pohon pisang baru dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan uang kertas. Sedang untuk industri yang lebih luas itu, masih jarang dimanfaatkan.

“Kemudian kami mencoba menggabungkan limbah kulit singkong yang sudah kami buat karbon aktif dan serat batang pisang, tersebut untuk dijadikan komposit atau bahan gabungan yang lebih tahan terhadap korosi, dan ringan bobotnya,” kata Muhammad Rouf.
Guru Pembimbing Muhammad Rouf menambahkan, hasil pengujian di jurusan mesin Politeknik Negeri Semarang, dengan mencampurkan bahan kimia resin, gabungan karbon aktif dari limbah singkong dan serat pohon pisang, selain mampu menaikkan kuat tekan, juga mampu menurunkan titik nyala api atau tidak mudah terbakar.
Penemuan Unik dari Limbah Kulit Singkong dan Batang Pohon Pisang Membuat Pelajar Indonenesia Meraih Medali Emas di Ajang Internasional!

Penemuannya tersebut dicoba untuk mengikuti kontes ilmiah pertama kali yaitu ditingkat nasional pada ajang Indonesian Science Project Olympiad (ISPO) ke-8 di Semarang. Kerja keras mereka selama melakukan penelitian, dan niatan baik untuk memanfaatkan limbah agar memiliki nilai ekonomis berbuah manis. Mereka berhasil menjuarai dan mendapat medali emas, dan mengantarkannya menjadi perwakilan Indonesia di ajang Internasional.

Hingga pada akhirnya , penemuan yang luarbiasa ini membuat mereka mampu meraih medali emas ketika menghadiri ajang International Young Inventors Project Olympiad (IYIPO) di Georgia pada 24 April 2016. Fiber karya siswa tersebut diklaim tahan korosi, kuat, ringan, ekonomis, dan tahan api. Dengan keunggulan produk tersebut, sejumlah juri IYIPO terkagum dengan bahan fiber yang diciptakan dari serat batang pisang dan kulit singkong di mana ketersediannya melimpah di Indonesia.

Hasil penemuan kedua anak bangsa ini menjadi perhatian lokal dan Internasional. Tidak sedikit yang melirik dan mengajak bekerjasama mengembangkan penemuan tersebut. Karena memang komposit atau fiber tersebut bisa diterapkan di industri otomotif dan perkapalan hingga pesawat terbang. 


Featured

Recent Posts Widget