Guru Dilanda Rasa Takut Dituntut Wali Murid, Generasi Mental Lembek!

Humor, Cirebon, Fokuscirebon.com - Belakangan ini, di media sosial (medsos) netizen yang berada di Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajkuning) serta di seluruh Indonesia sedang buming membicarakan guru yang dipukulin orang tua murid, karena anaknya dihukum gara-gara tidak mengerjakan PR. Generasi Indonesia sekarang memiliki mental lembek, sedikit-sedikit lapor dan tuntut gurunya. Berikut beberapa kejadian guru yang dituntut dan dipukulin oleh orang tua murid.




1. Guru SMKN 2 Makasar Dipukul Orang Tua Murid

Nah yang pertama ini, beberapa hari yang lalu sedang buming dan menjadi viral di media sosial. Muhamad Dasrul (52), seorang guru pelajaran Arsitek di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) II Makasar, dipukul oleh  Adnan Achmad (42) yang merupakan orang tua murid.

Konyol, dikarenakan anaknya tidak mengerjakan PR yang membuatnya ditegur oleh sang guru. Selang beberapa waktu ank tersebut menelpon orang tuanya. Kemudian orang tuanya tersebut mendatangi sekolah dan mencari guru tersebut. Setelah ketemu tidak basa-basi lagi langsung saja guru tersebut terkena bogem mentah dibagian hidung. Darah berceceran keluar dari idung guru tersebut.

Miris, sekaligus menyedihkan ya. Zaman sekarang generasi penerus bangsanya memiliki mental yang lembek. Perasan, mimin pas lagi sekolah juga nakal. Sering banget di hukum guru, mulai dari di suruh berdiri depan kelas, jalan bebek, bersihin WC, sampai di tampar, dijewer dan dicubit pun pernah. Tapi, tidak sekalipun laporan ke orang tua.

Guru itu tugasnya mendidik, dengan cara apapun, walaupun sedikit keras. Orang tua ketika menitipkan anaknya di sekolah. Secara tidak langsung mempercayakan anaknya untuk di didik di Sekolah tersebut. Orang tua sekarang juga lebay. Kejadian ini lantas membuat orang tua dan anaknya tersebut dikecam dan dibuli abis-abisan oleh netizen.

2. Cubit Murid, Guru Matematika di Tuntut dan Dilaporkan Ke Polisi

Kejadian yang satu ini pun belum lama terjadi, masih ditahun 2016. Seorang guru Samhudi (45), guru SMP Raden Rahmad, Balongbendo, Sidoarjo, Jawa Timur, dilaporkan oleh karena mencubit murid yang bolos sat sholat berjamah.

Nah ternyata eh ternyata murid tersebut adalah anak dari anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD). Kasus tersebut sampai menuju meja hijau (pengadilan negri). Namun, akhirnya ditutup dengan damai. Setelah negosiasi yang sengit, pihak penuntut bersedia mencabut laporannya.

Mental lembek lagi aja Sob. Cuman di cubit doang langsung menuntut guru. Dilematis ya jadi guru sekarang, serba salah. Guru sekarang dibayang-bayang rasa takut dilaporkan oleh anak muridnya. Hadeuh, jadi apa Indonesia kalau generasi penerusnya mentalnya jadi lembek gini. Ini jadi pelajaran buat kita semua.

Guru, ketika tegas dan keras mendidik murid pasti memiliki tujuan yang baik. Tak mungkin tanpa sebab dan alasan guru tiba-tiba menghukum atau bersikap keras kepada muridnya. Yang jadi murid sama orang tuanya harus ngaca. Jangan sampai kejadian yang sama terus berulang-ulang.

#GuruDilematis
#GenerasiMentalLembek

No comments:
Write komentar

Terima kasih sudah bertanya dan memberi komentar. Mohon maaf apabila ada pertanyaan yang tidak bisa kami jawab atau kurang memuaskan!

Featured

Recent Posts Widget