Harga Rokok Naik jadi 50.000 itu Mitos: Ini Obrolan Seputar Kenaikan Harga Rokok, Aneh Bin Ajaib Bikin Ngakak!

 Harga Rokok Naik jadi 50.000  itu Mitos: Ini Obrolan Seputar Kenaikan Harga Rokok, Aneh Bin Ajaib Bikin Ngakak!
Mitos, Cirebon, Fokuscirebon.com - Beberapa pekan terahir ini, netizen, hiters, media, dihebohlan dengan isu harga rokok naik menjadi Rp 50.000 di bulan September 2016. Lantas saja isu yang digelontrkan tersebut sukses merebut opini publik, orang berbondong membeli rokok untuk menyetok sebelum naik, ada juga yang heboh membicarakannya dimanapun berada. Nah, warga Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan dan Indonesia pada umumnya jangan mudah terprofokasi. Kita kaji, ada apa sebetulnya dibalik isu harga rokok naik, ada misi apa? Berikut kami ulas obrolan seputar mitos kenaikan harga rokok di beberapa media.

Rokok memang menjadi salah satu barang menarik di Indonesia, karena di Indonesia sendiri budaya merokok (mengkretek) sudah ada sejak zaman dulu. Tua muda, laki perempuan, tidak aneh di bumi pertiwi ini merokok. Sehingga menjadi topik menarik untuk dibahas dan dibuat isu, untuk mengalihkan isu-isu strategis di Indonesia yang lebih penting dan wajib di tutupi. Seperti misalnya soal perpanjang kontrak freeport, yang luput dari perhatian publik, karena gempuran isu rokok naik.

Beberapa hari terahir, media - media besar mulai membahas soal isu kenaikan harga rokok. Padahal awalnya bermula dari media abal-abal yang tidak jelas asal-usulnya. Tapi, berhasil menggaet perhatian publik. Berikut beberapa obrolan di media seputar harga rokok, akan kami sajikan kepada Anda. Perlu di ingat, harga rokok naik itu HOAK dan dan rokok membunuhmu itu MITOS.

1. Merokok dan Jatuh Cintalah dengan Sukarela

 Harga Rokok Naik jadi 50.000  itu Mitos: Ini Obrolan Seputar Kenaikan Harga Rokok, Aneh Bin Ajaib Bikin Ngakak!Obrolan seputar isu harga rokok naik yang pertama ini datang dari artikelnya teth cantik Zeli Ariane, yang ikut serta juga mengeluarkan opininya menanggapi harga rokok naik. Kata dia, Kenapa merokok sulit dihentikan? Padahal ancamannya sudah luar biasa menakutkan: dari membunuh sampai memiskinkan. Kurang apa lagi? Masih saja orang tak berhenti. Silahkan berargumentasi dari sisi medik kimiawi sampai sosial budaya, intinya akan sama: berhenti atau bertahan adalah sukarela. Serela menguras kocek lebih banyak setiap hari demi sebungkus atau dua bungkus rokok; serela menahan keinginan merokok karena tak tega melihat bayi yang gelagepan asep dalam gendongannya; serela berhenti karena pacar yang begitu dicintai tidak merokok atau tak membolehkan merokok—kali itu cinta lebih nagih ketimbang rokok.

Merokok tak bisa dihentikan. Sama seperti jatuh cinta. Keduanya adalah sarana bertahan sekaligus pelepasan dalam dunia yang ramainya makin lama makin bikin sakit kepala dan menambah gerombolan orang-orang sepi. Bedanya rokok tidak perlu peruntungan untuk didapat, ada tiada uang, rokok tetap bisa dibakar.

Sementara cinta, celakanya tidak bisa. Hanya orang-orang beruntung yang mendapatkannya, dan orang-orang kurang beruntung yang berkali-kali kehilangannya. Begitulah dunia. Sehingga macam-macam tulisan di Mojok bisa ada dan macam-macam orang ikut  membaca, tertawa, marah, terhibur dan membahagiakannya. Selengkapnya KLIK DISINI.

2. Obrolan Seputar Isu Kenaikan Harga Rokok menjadi 50 ribu
 Harga Rokok Naik jadi 50.000  itu Mitos: Ini Obrolan Seputar Kenaikan Harga Rokok, Aneh Bin Ajaib Bikin Ngakak!

Nah yang kedua datang dari opininya Kakang Aditiya Purnomo. Dengan kocak Ia berhasil membuat Isu kenaikan harga rokok menjadi sebuah obrolan yang lucu, unik dan kreatif. Ia memandang bahwa isu itu merupakan sebuah mitos, yang memang tidak masuk dari logika dan teori ekonomi manapun. Kalau naik, beribu buruh akan dipecat.

Sebagai bangsa yang lahir karena hoax, masyarakat kita terbiasa hidup dengan desas-desus. Mirip seperti gosip perselingkuhan Ayu Tingting dan Rafi Ahmad di Eropa beberapa waktu lalu: berawal dari bisik-bisik, Nagita Slavina yang jadi korbannya. Duh, dek…

Hal itulah yang saat ini tengah saya rasakan belakangan. Sebagai salah satu orang yang cukup lama terlibat dalam bidang advokasi tembakau, banyak kawan menanyakan isu kenaikan harga rokok menjadi Rp 50.000 per bungkus. Kebanyakan dari mereka setengah percaya, tapi tidak sedikit juga yang meyakininya sepenuh hati.
Dari sekian puluh percakapan mengenai harga rokok yang naik menjadi 50 ribu tersebut, saya merangkumnya jadi beberapa untuk ditulis.

P : Dit, itu harga rokok beneran naek?

A : Iya kali, nggak tau juga gua.

P : Gimana nih tanggapan bung sebagai aktivis?

A : Biarin aja.

P : Saya beralih saja ke marijuana jika benar bung. 😀

A : Saya beralih mencandu agama saja biar kekinian

N : Dit.

A : Iya.

N : BULAN DEPAN HARGA ROKOK NAIK, KAMU JANGAN NGEROKOK MULU. INGET, BIAYA NIKAH MAHAL!!!

A : Ngggggg… *banting hp* . Selengkapnya KLIK DISINI.

3. Yahudi di Balik Isu Kenaikan Harga Rokok
 Harga Rokok Naik jadi 50.000  itu Mitos: Ini Obrolan Seputar Kenaikan Harga Rokok, Aneh Bin Ajaib Bikin Ngakak!

Nah, kalau opini yang satu ini dengan analisis yang tajam guys. Dia menulis dengan menggebu-gebu, membahasnya dari awal isu ini muncul sampai dengan beres, dengan berbagai macam pertimbangan. Keren opini yang ditulis oleh . Kat dia, Sebetulnya tidak ada yang aneh di balik isu harga rokok yang rerata 13.000 rupiah, lalu melejit menjadi 50.000 rupiah perbungkus. Ini taktik pertempuran yang biasa saja.

Alurnya begini. Kaum antirokok membuat studi, di harga berapakah para perokok akan berhenti merokok? Didapatlah harga 50.000 perbungkus. Kemudian penelitian ini didesiminasikan ke beberapa situsweb abal-abal. Diperbesar dengan tim buzzer di dunia maya, plus segala gimmick nan kreatif.  Ketika mulai ramai, maka langkah selanjutnya, mereka melakukan placement di media-media besar yang seakan-akan berita. Taktik yang dipakai berupa tanggapan tokoh lewat teknik doorstop. Para tokoh diwawancara dengan pertanyaan: ‘Apa tanggapan Bapak/Ibu dengan usulan masyarakat bahwa harga rokok sebaiknya dinaikkan menjadi 50.000 perbungkus?’

Dasar elit politik di negeri pencitraan, bukannya bertanya balik untuk mengkritisi, kebanyakan dari mereka berkomentar mendukung naiknya harga rokok. Politikus-politikus macam begitulah yang banyak menjadi korban para pakar hoax dunia maya. Malu bertanya, ancur muka kemudian. Selengkapnya, KLIK DISINI.

 Harga Rokok Naik jadi 50.000  itu Mitos: Ini Obrolan Seputar Kenaikan Harga Rokok, Aneh Bin Ajaib Bikin Ngakak!
4. Ini Kata Dirjen Bea Cukai Soal Harga Rokok Rp50 Ribu

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan membantah kabar yang menyebutkan harga rokok akan melambung hingga di kisaran Rp50 ribu per bungkus. Harga rokok yang saat ini dijualbelikan di masyarakat, berada di rentang Rp20 ribu per bungkusnya. Seperti dikutip viva.co.id, Senin 22 Agustus 2016 melalui akun Twitter @BeaCukaiRI, otoritas cukai menegaskan bahwa isu kenaikan harga rokok yang beredar di media massa sama sekali tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.. Selengkapnya KLIK DISINI

5. Beredar Daftar Harga Rokok Mahal, Pengusaha: Itu Hoax

Isu keniakan rokok Rp50 ribu semakin meluas. Hari ini beredar isu dengan list harga dan daftar nama rokok yang rata-rata hampir mencapai harga Rp50 ribu. Misalnya seperti Malboro Merah dihargai Rp51.800 per bungkus, kemudian Dji Sam Soe Magnum Filter Rp.45.500 per bungkus dan lainnya.

Menanggapi hal ini, Ketua Gabungan Pengusaha Rokok Indonesia (Gapri) Ismanus Soemiran menegaskan, beredarnya list harga rokok tidak benar. Isu itu sama halnya dengan isu bila harga rokok akan naik Rp50 ribu. [Baca juga: Bagaimana Jika Rokok Rp50.000/Bungkus?]

"Hoax itu (list harga rokok),"tegas Ismanu. Selengkapnya KLIK DISINI.

 Harga Rokok Naik jadi 50.000  itu Mitos: Ini Obrolan Seputar Kenaikan Harga Rokok, Aneh Bin Ajaib Bikin Ngakak!

Nah, diata adalah obrolan dan tanggapan mengenai isu harga rokok naik yang berkembang di media saat ini. Jangan terpancing, apalagi terpengaruh, karena itu HOAX guys. Sekarang tak usah risau dan hawatir, Kalian bisa memberitahu kebohongan isu itu kepada saudara, teman, kerabat, keluarga, pacar sampai selingkuhan, hehe. Jika ada yang ditanyakan silahkan beri komentar, dan bagikan jika dirasa bermanfaat.

No comments:
Write komentar

Terima kasih sudah bertanya dan memberi komentar. Mohon maaf apabila ada pertanyaan yang tidak bisa kami jawab atau kurang memuaskan!

Featured

Recent Posts Widget