Kesehatan, Cirebon, Fokuscirebon.com - Memiliki jiwa raga yang sehat adalah impian semua manusia. Dan juga terhindar dari penyakit yang berbahaya. Salah satu penyakit berbahaya yang mematikan yaitu DIABETES, yang akan meninggalkan luka yang parah di bagian kaki, sampai ada yang terpaksa di amputasi. Melihat kondisi tersebut, mahasiswa dari Universitas Gajah Mada (UGM), mengembangkan LENDIR IKAN LELE, untuk mengobati luka akibat diabetes yang sudah parah.
Luka yang sulit sembuh di bagian kaki pasien diabetes terjadi akibat kerusakan saraf atau aliran darah yang buruk. Kondisi itu terjadi jika kadar gula darah pasien selalu tinggi. Luka yang tidak dirawat itu pun berpotensi menyebabkan kerusakan jaringan hingga beresiko amputasi.
Kelompok mahasiswa yang berhasil menemukan obat luka diabetes tersebut dari Fakultas Kedokteran Hewa dan juga Fakultas Farmasi UGM. Mereka adalah Joshua Alif Wendy, Dion Adiriesta Dewanda, Megaria Ardiani, Utami Tri Khasanah dan Raden Mas Ravi Hadyan.
Dalam lendir atau mukus lele terkandung senyawa-senyawa protein aktif berupa Antimicrobial Peptides(AMPs). Senyawa ini memiliki potensi untuk dimanfaatkan untuk menyembuhkan luka karena memiliki aktivitas bakterisidal yang kuat untuk membunuh bakteri.
Bakteri MARSA akan membuat penderita diabetes menjadi susah sembuh jika terkena luka. Hal inilah yang menginspirasi lima mahasiswa UGM membuat salep bernama SCRIAC-BIOLINGENT untuk luka kronis diabetes dari kelenjar lendir lele.
"Bisa untuk pengobatan luka kronis diabetes. Terutama bagi penderitadiabetes yang telah terinfeksi bakteri Methicillin Resistant Staphylococus aerus (MRSA) yang sudah kebal antibiotik," katanya.
Pemanfaatan senyawa antibakteri itu dalam bentuk salep. Proses pembuatan salep dilakukan dengan mengambil lendir bagian punggung lele berumur 4-6 bulan, kemudian disentrifugasi. Setelah itu lendir yang diperoleh dicampur dengan Poly Ethylen Glycon (PEG).
"Hasil campuran bahan-bahan tersebut menghasilkan salep yang diberi nama dengan Super Clariac Biomimicry Helaing Agent atau disebut dengan SCRIAC-BIOLINGENT," kata Ravi.
Notes:
Sebarkan jika dirasa artikel diatas berguna bagi Anda sekalian.
Info lebih lanjut, kunjungi Kompas.com, dan merdeka.com
No comments:
Write komentarTerima kasih sudah bertanya dan memberi komentar. Mohon maaf apabila ada pertanyaan yang tidak bisa kami jawab atau kurang memuaskan!