KPA Menggelar Jurnalistik Awards Berhadiah Puluhan Juta Rupiah!

Mampir event, Cirebon, Fokuscirebon.Com - Sobat sekalian, kita semua tahu bahwa Nusantara atau Indonesia ini memiliki anugrah yang luar biasa. Wilayah yang begitu luas dan subur, seperti perkebunan, pertanian dan perhutanan, ada semua. Namun, itu semua belum dimanfatkan secara optimal, dan masih banyak persoalan atau konflik agraria sering terjadi. Melihat kondisi tersebut, Konorsium Pembaruan Agraria menggelar lomba menulis untuk para jurnalis dengan Tema “Mengungkap Ketimpangan Agraria, Berbagi Kesejahteraan“ dengan hadiah puluhan juta rupiah.

Adanya kegiatan lomba menulis bermaksud kembali membumikan isu-isu dan persoalan yang sering terjadi terkait dengan isu-isu agraria. Nah, bagi jurnalis yang berada di Cirebon, Indramayu, Kuningan, Dan Majalengka (Ciayumajakuning), bisa ikut berkontribusi menyumbangkan pemikiran, ide dan gagasannya dalam sebuah karya tulis.

Latar Belakang

Konsorsium Pembaruan Agraria Mempersembahkan: Agraria Reform Media Award

Reforma Agraria belum menjadi perhatian publik. Karena itu, meski terus menjadi janji politik setiap periode pemerintahan, Reforma Agraria (RA) mudah dilupakan dan tidak menjadi prioritas. Meskipun RA sendiri sudah menjadi kewajiban pemerintah karena telah diundangkan di dalam UUPA 1960.

Tidak dijalankan reforma agraria, telah menyebabkan ketimpangan yang semakin akut. Ketimpangan tanah yang terjadi dapat dilihat dari 0,2 persen penduduk negeri ini (2012) menguasai 56 persen aset nasional yang sebagian besar dalam bentuk tanah. Sensus pertanian 2013 menyebutkan, mayoritas petani di Indonesia petani kecil atau gurem, dengan kepemilikan lahan rata-rata kurang 0,5 hektar. Dari 26,14 juta rumah tangga petani, 14,62 juta (56,12%) adalah petani gurem. Berbanding terbalik/sangat timpang dengan 10 korporasi besar yang menguasai ratusan hingga ribuan hektar tanah.

Baca Juga: HOTEL CIREBON METLEND, PILIHAN TEPAT MENGINAP DENGAN HARGA SEWA KAMAR HOTEL YANG TERJANGKAU!

Selain itu, konflik agraria dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan seiring dengan ekspansi kapital di sektor infrastruktur, pertambangan, perkebunan dan kehutanan. Perampasan tanah rakyat akibat ekspansi kapital tersebut seringkali mengakibatkan korban jiwa maupun luka-luka.

Reforma Agraria menjadi jalan pilihan untuk menyelesaikan ketimpangan ekonomi rakyat secara bersama-sama, dimulai dari ketimpangan penguasaan tanah. Reforma Agraria juga dapat menjadi jalan untuk membuka lapangan pekerjaan, produktifitas dan pertumbuhan ekonomi secara mandiri.

Meskipun pemerintah telah mempunyai program redistribusi tanah 9 juta hektar namun masih jauh dari program reforma agraria sejati. Komitmen pemerintah untuk menyelesaikan konflik harus tereus didorong oleh berbagai macam kelompok, terutama kalangan media yang mempunyai kekuatan untuk terus meyebarluaskan gagasan mengenai reforma agraria sebagai solusi atas maslah ketimpangan dan konflik agraria di Indonesia. Isu agraria ini harus terus dikampanyekan oleh kalangan media agar terus menjadi perhatian kita bersama. Untuk itulah, KPA mengajak insan media sekalian untuk ikut membantu membumikan kembali isu-isu agraria demi kepentingan bangsa dan juga kesejahteraan rakyat.

Untuk lebih membumikan isu agraria, konflik beserta pemecahannya, KPA akan meluncurkan Lomba Agrarian Reform Media Award. Agrarian Media Award adalah suatu bentuk penghargaan dari KPA terhadap insan-insan media yang ikut membantu mengkampanyekan isu-isu Reforma Agraria. Pengumumam pemenang dan pemberian penghargaan Agrarian Reform Media Award ini rencananya akan dilangsungkan bersamaan dengan Munas KPA September 2016 nanti.

Dengan Tema Besar:

“Mengungkap Ketimpangan Agraria, Berbagi Kesejahteraan“

Subtema:

    Timpangnya kepemilikan lahan di Indonesia
    Perlindungan petani dan pembangunan pedesaan
    Perlindungan Nelayan Tradisional, Wilayah Pesisir, dan Pulau-pulau Kecil
    Dampak Sosial Ekonomi di Lokasi Pelaksanaan Redistribusi Tanah
    Menggagas Reforma Agraria di Perkotaan (Urban Land Reform)

Lomba karya jurnalistik ini akan dinilai oleh Dewan Juri yang beranggotakan:

    Imam Wahyudi; Dewan Pers
    Satrio Aris Munandar; AJI Indonesia
    Iwan Nurdin; KPA
    Umar Idris; Redaktur Pelaksana Harian Kontan

Dengan Kriteria Penilaian sebagai berikut:


    Ide dan gagasan (kebaruan, keaslian dan menarik)
    Teknik penyajian
    Kelengkapan data
    Kedekatan/kesesuaian dengan tema

Dengan Kriteria Nominator dalam award ini adalah:

    Perorangan maupun tim dari satu media. Jurnalis freelance dan kontributor media di daerah, juga dapat mengikuti lomba ini.
    Setiap peserta boleh mengirimkan maksimal 3 karya dalam subtema yang berbeda

Kategori Media* yang dapat didaftarkan untuk nominasi AR Media Award:

    Teks (Media Cetak/Offline dan Media Online)
    dan, Audio Visual (baik TV dan Media Online)

*harus sudah dipublikasi/ditayangkan pada periode 1 Januari – 04 September 2016

Hasil karya dikirimkan ke email: konsorsiumpembaruanagraria@gmail.com

    Jenis karya jurnalistik yang dapat dinominasikan adalah dalam bentuk Feature (Teks maupun Audiovisual)
    Untuk tulisan yg dimuat di media cetak, harap di-scan dan mengirimkan tanggal pemuatan.
    Untuk tulisan yang dimuat di media online dapat mengirimkan tautan (link) ke email.
    Untuk audio visual dapat mengirimkan tautan (link) ke email.



Pendaftaran terakhir

04 September 2016

Pengumuman Pemenang

24 September 2014

Hadiah:
4 Nominator Kategori Teks dan 4 Nominator Kategori Audio Visual terpilih akan mendapatkan hadiah total sebesar Rp. 36.000.000

Notes:
Info lebih lanjut langsung kunjungi website Konsorsium Pembaharuan Agraria (KPA)

No comments:
Write komentar

Terima kasih sudah bertanya dan memberi komentar. Mohon maaf apabila ada pertanyaan yang tidak bisa kami jawab atau kurang memuaskan!

Featured

Recent Posts Widget